Kamis, 11 Mei 2017

hujan senja di langit asia

''HUJAN''
~ aku dan rintihan hujan di senja ini ~

    kupandangi langit yang berwarna kelabu di senja ini.
rintik air yang memancar darinya, seolah mewakili bulir bening yang ku tahan dari bola mata kecokelatanku.
sesak...!
seolah ingin ku lampiaskan segala kegundahan ini.
pada angin sepoi-sepoi yang menggelitik.
hatiku ingin mengatakan pada ranting-ranting yang seolah diam, namun menyaksikan kegundahanku saat ini.
    akan ku katakan tentangmu, hujan.
'' duhai hati janganlah dirimu jatuh cinta pada saat hujan tiba. karena ketika hujan itu berhenti maka cinta itu akan sirna..''
'' jatuh cintalah pada saat angin asmara itu menyapa karena sejatinya angin itu udara, dan kita pasti selalu membutuhkan udara. ya. untuk oksigen yang kita hirup..
maka dari itu, setialah duhai cinta, seperti angin yang selalu setia pada alam ini.
pada kita semua.

    tiba-tiba saja aku tersadar dari lamunanku.
hati kecilku berbisik, memberi pertanyaan.
'' mengapa dirimu bisa jatuh cinta dengan dia pada waktu yang belum tepat? bukankah cinta itu hanya ada setelah pernikahan? itukan komitmenmu?..''
dan akhirnya bulir bening yang ku tahan luapannya itu sepontan mencuat membanjiri pipi.
dan pertanyaan itupun ku jawab sendiri.
    '' kau benar duhai hati. kenapa aku bisa jatuh cinta belum tepat pada waktunya. itu semua karena aku tak pandai menjaga pandangan! .. dari mata turun ke hati. begitulah kiranya.
padahal Allah sudah mengingatkan kita untuk menjaga pandangan''.
'' dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.'' ( Q.S. An- Nur: 31)


2 komentar:

  1. Sayangnya banyak wanita sekarang yang berpakaian namun telanjang, kita sama" harus mengingatkan, terimakasih sdah berdakwah lewat tulisan . .

    BalasHapus