Begitu sibuk manusia mengurusi hal-hal yang fana
Terbelenggu tersekap penjara dunia
Dan berputar di dalamnya seperti gangsing
Tap anehnya, tak pernah mereka rasakan sesak nafas
Terlena di sana sampai ajal diam-diam menjemputnya
Padahal jiwa itu senantiasa butuh kelapangan
Untuk meresapkan keindahan cahaya surgawi Ialah iman dan cinta.
satubahasa.com
0 komentar:
Posting Komentar